[RECOMMENDED BOOK] "Agatha Christie: The World's Favourite"

Agatha Christie The World's Favourite – hanabooktopia
Tampilan cover depan dari buku Agatha Christie: The World's Favourite yang diterbitkan oleh Gramedia.




Apa yang pertama kali anda pikirkan ketika mendengar kata Agatha Christie?

Novel. Pembunuhan. Hercule Poirot. Misteri. Dan lain sebagainya.
Ya. Novelis tersohor asal Inggris ini mampu memukau jutaan orang di dunia dengan karya-karyanya yang gemilang dalam novel berkategori misteri dan kriminal. Dengan menulis lebih dari 150 judul misteri dan 66 novel, namanya telah mendapatkan tempat tersendiri di kalangan pecinta buku bergenre sama.

Untuk mengenang Ratu Kriminal Agatha Christie, pada tahun 2015, situs resmi AgathaChristie.com menyelenggarakan global vote untuk mengetahui judul misteri favorit sedunia dengan menampung sebanyak lebih dari 15.000 vote yang telah diberikan oleh fansnya dari kalangan usia 18 hingga lebih dari 65 tahun, di lebih dari 100 negara dalam 140 bahasa. Pada vote tersebut telah ditetapkan tiga judul misteri yang paling digandrungi oleh fans dari seluruh negara, yang kemudian di Indonesia disatukan dalam satu buku berjudul Agatha Christie: The World's Favourite dan diterbitkan oleh PT. Gramedia Pusaka Utama pada tahun 2016 ini.

Novel terjemahan setebal 622 halaman ini berisi ketiga karya terfavorit penggemar dalam bahasa yang apik dan ringkas. Berbeda dengan novel-novel Agatha Christie sebelumnya yang diterbitkan per judul, bentuk fisik dari buku ini cenderung kuat karena dilapisi hard cover dan menggunakan kertas yang tebal dan tidak mudah rusak. Sehingga akan membuat nyaman pembaca dalam menyelami kisah-kisah detektif dari Agatha Christie tersebut. Sedangkan 3 judul cerita pilihan menarik tersebut adalah sebagai berikut :


1. Lalu Semuanya Lenyap (And Then There Were None)

credit: agathachristie.com


Dengan meraih dukungan sebanyak 21%, And Then There Were None menjadi urutan teratas sebagai novel Agatha Christie terfavorit bagi pembaca sedunia. Lebih dari 100 juta kopi telah terjual di seluruh dunia, dan seringkali cerita ini diadaptasikan menjadi drama, serial tv maupun film, serta game. Bagi sang pengarang sendiri pun, inilah karya tersulit untuk direncanakan dan ditulis.

And Then There Were None mengisahkan tentang petualangan sepuluh orang yang diundang secara misterius ke sebuah mansion mewah di Pulau Negro di seberang Pantai Devon, Inggris.Meskipun datang dari latar belakang yang berlainan, mereka memiliki harapan yang sama agar dapat melewati libur musim panas dengan bahagia di pulau yang dikabarkan indah tersebut. Namun, harapan tersebut goyah saat di suatu sore, mereka mendapati bahwa sang pemilik rumah yang absen merupakan sosok yang tak mereka kenal. Namun di saat yang bersamaan, ia berani mengumumkan dosa-dosa tamu undangannya di masa lampau yang tak tersentuh hukum, menggunakan piringan hitam yang menggema di seisi rumah, disusul dengan peracunan salah seorang dari mereka. Berada bermil-mil dari garis pantai terdekat tanpa adanya pertolongan, hakim, guru, dokter, pensiunan polisi maupun tentara tersebut, meskipun tidak ada yang saling mengenal, kondisi memaksa mereka untuk bersatu. Mereka menghadapi musuh nyata yang tak kasat mata. Sampai rentetan kejadian misterius saling susul menyusul. Satu persatu tamu undangan harus meregang nyawa. Bagi mereka yang tersisa, tak ada lagi jalan kembali atau melarikan diri, bahkan pengakuan dosa pun tak diterima seakan palu keadilan telah diketuk. Kini mereka sadar, bahwa sang pembunuh ada di antara mereka. Rasa saling percaya pun semakin menipis. Dengan semakin berkurangnya tamu undangan, mereka pun saling mencurigai satu sama lain. Teror yang timbul mempermainkan nafsu membunuh dan keinginan mempertahankan diri dalam jiwa mereka. Hingga semuanya lenyap, semua tamu undangan meninggal, kisah thriller ini masih menimbulkan banyak pertanyaan, yang akan dijawab pada epilog cerita.

Penulisan fantastis dengan ritme yang cepat membuat para pembaca tidak mau ketinggalan barang sehalaman pun. Inilah cerita Agatha Christie yang paling mencekam dan menegangkan dari awal hingga akhir. Dengan penyelesaian yang tak terduga dan mengagumkan, kisah ini merupakan salah satu karangan terbaik Agatha Christie sepanjang masa.


2. Pembunuhan di Orient Express (Murder on The Orient Express)

credit: agathachristie.com


Menduduki peringkat kedua sebagai novel terfavorit pembaca, Murder on The Orient Express membuktikan kepiawaian sang pengarang dalam membalut sebuah cerita misteri yang tak biasa. Cerita ini dimulai dengan perjalanan sang tokoh utama, Detektif Hercule Poirot, yang berkesempatan menaiki kereta api internasional mewah yang termashyur, Orient Express, dengan rute dari Istanbul hingga Calais. Poirot yang sudah terkenal akan reputasinya sebagai detektif jempolan pun mengundang ketertarikan dari salah seorang penumpang yang berasal dari Amerika. Ia memohon Poirot untuk melindunginya dari musuh-musuh tertentu yang kiranya ingin mengincar nyawanya di bawah kereta api tersebut. Terkejut namun tak tertarik, Poirot mengabaikan permohonan laki-laki tersebut. Tak diduga, di tengah perjalanan, pria itu telah ditemukan menjadi mayat. Di tengah kekalutan tersebut, kereta api Orient Express harus menghentikan lajunya akibat terkurung salju Pengunungan Balkan. Kini sang pembunuh tidak dapat melarikan diri, dan Poirot harus menemukannya sesegera mungkin sebelum kereta dapat berjalan kembali. Hitungan mundur telah dijalankan. Rupanya kasus kali ini harus menyeret Poirot menyelami kejahatan masa lalu yang telah dilakukan korban. Belasan penumpang lainnya yang diduga terlibat, satu per satu mulai menampakkan keterkaitan latar belakangnya dengan sang korban. Kesaksian setiap orang membingungkan dan di saat yang bersamaan, situasi yang ada sungguh sempurna... Kasus kali ini bukan hanya janggal, namun juga menimbulkan belas kasihan. Tidak, bukan terhadap korban. Poirot belum pernah merasakan belas kasihan seperti itu pada seorang pembunuh...

Ide cerita yang berbeda dari novel-novel pada umumnya, membuat Murder on The Orient Express pantas meraup sebanyak 16% vote fans untuk novel terfavorit. Inilah satu-satunya kasus dimana seorang Hercule Poirot tidak ingin mengumumkan kebenarannya kepada khalayak umum, bahkan kepada kepolisian. Inilah kasus dimana Hercule Poirot tak mampu meruntuhkan simpatinya terhadap sang pembunuh...


3. Pembunuhan atas Roger Ackroyd (The Murder of Roger Ackroyd)

credit: agathachristie.com


Dengan jumlah vote sebesar 8%, kedudukan ketiga diisi oleh The Murder of Roger Ackroyd. Drama pembunuhan klasik dimana motif harta warisan, cinta, maupun dendam bertautan satu sama lain, membayangi sang korban. Satu lagi cerita dengan Detektif Hercule Poirot sebagai bintang utamanya. Keseluruhan cerita dikisahkan dari sudut pandang orang kedua, Dokter Sheppard, yang secara langsung terlibat dalam suatu kasus pembunuhan atas rekannya, Mr. Roger Ackroyd, seorang tuan tanah yang memiliki reputasi terhormat di sebuah desa kecil di pedalaman Inggris. Dimulai dengan kekhawatiran sang teman akan kenyataan masa lalu yang dihadirkan di depan wajahnya. Mrs Ferrars... wanita yang sangat dicintainya, mengakhiri hidupnya setelah menceritakan kejahatannya setahun yang lalu. Wanita itu tega meracuni suaminya yang keji, agar dapat hidup bahagia dengan Mr. Ackroyd. Namun belakangan sang tuan tanah mengetahui perbuatan sang kekasih setelah sebuah surat pengakuan sampai di muka pintunya. Wanita itu tak tahan lagi hidup terlilit pemerasan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang mengetahui perbuatan tercelanya tersebut. Kini Mr. Ackroyd berniat menuntut si pemeras.. Namun ia tidak akan pernah menjalankan niat itu. Sesaat setelah menerima surat tersebut, ia ditemukan tewas dengan pisau logam tertancap di balik lehernya. Anggota keluarga dan kolega yang terlihat ganjil mulai dicurigai. Anak angkat satu-satunya, Kapten Ralph Paton menjadi tersangka utama, namun ia menghilang! Usaha Dokter Sheppard untuk menguak kebenaran dipimpin oleh sang detektif partikelir, Hercule Poirot! Semakin jauh menyelidiki kasus ini, banyak fakta yang disembunyikan oleh masing-masing tersangka harus terangkat ke permukaan. Semua orang berbohong, setiap tokoh menyembunyikan rahasia. Sekali lagi Poirot membuktikan kepandaiannya dalam mengatur sel-sel kecil kelabu miliknya untuk menyelesaikan teka-teki ini.

Sebuah cerita yang benar-benar tak terduga jawabannya. Pembaca akan dibawa untuk mencurigai setiap tersangka. Namun, tak akan benar-benar sampai pada satu kesimpulan yang cerdas seperti Hercule Poirot. Kisah yang sangat menarik dan sarat makna ini memang pantas berada di deretan teratas novel Agatha Christie terfavorit pembaca.



Selain ketiga kisah detektif di atas, peringkat terbaik lainnya pada The World's Favorite of Agatha Christie diisi dengan judul-judul sebagai berikut :


Judul lainnya yang berada di 10 besar novel terfavorit pilihan pembaca sedunia.
credit : www.agathachristie.com

Comments