1 Day Itinerary in Georgetown, Penang



Malaysia sebagai negara tetangga Indonesia yang memiliki kultur tidak jauh berbeda dari kita, memang ramah di kalangan masyarakat Indonesia sebagai salah satu tujuan berlibur, terutama untuk waktu yang singkat. Apabila Kuala Lumpur sudah terlalu biasa untuk dijadikan tujuan wisata, masih banyak banget nih kota-kota di Malaysia yang bisa jadi opsi persinggahan kita, salah satunya adalah Penang! 🌞🌴

Berada di semenanjung Barat Malaysia, area yang terbagi menjadi 2 region besar: Pulau Pinang dan Seberang Perai, Penang memiliki suhu khas kepulauan yang cenderung panas sepanjang tahun, membuatnya jadi pilihan mudah untuk bepergian di bulan apapun.

Penang memiliki area padat pengunjung di pusat kota Georgetown, yang berada di Pulau Pinang dan dipisahkan oleh Selat Penang dengan dataran utama Malaysia. Cukup 30 hingga 45 menit perjalanan darat dengan taksi dari Penang International Airport, maka kita sudah bisa mampir di kota yang dihuni oleh mayoritas etnis Chinese-Malay ini.

Lalu sebenarnya butuh berapa lama sih untuk berkeliling Georgetown? Thanks to its small but compact city, rasanya 2-3 hari pun cukup nyaman untuk menikmati suasana kota. Namun, bagi kalian yang hanya memiliki waktu singkat seperti perjalanan transit kami kemarin, Georgetown juga tidak akan gagal mempesona meski dalam waktu 1 hari atau kurang dari 24 jam!


First thing first: Laksa & Chendul!

Tiba di Penang siang hari, langsung menuju tempat makan siang: Penang Road Famous Laksa. Belum lengkap namanya kalau berkunjung ke tanah Melayu tanpa makan laksa. Dibanderol dengan harga 7 MYR atau sekitar 23,000 IDR, semangkok asam laksa sudah bisa kita santap. Jangan lupa pesan kopi o peng dengan menambah 2.5 MYR (8,000 IDR). Murah banget kan? Bagi yang kurang cocok dengan laksa, disini juga menyediakan Char Kuey Teow (kwetiau) udang yang gurih dan enak banget!



Panasnya Penang juga sangat cocok bagi para turis untuk menikmati yang dingin-dingin. Seperti soft cream misalnya. Tepat di depan kedai laksa tadi, ada kedai es krim Eyescream yang ditawarkan mulai dari 10 MYR atau sekitar 33,000 IDR.



Masih di jalan yang sama, juga terdapat gerobak yang menjajakan Chendul (cendol): Penang Road Famous Teochew Chendul, yang antriannya selalu panjang dan tak kenal waktu. 





Dive in The Blue Mansion

Dengan berjalan kaki sejauh 750 meter, kita sudah disambut dengan mansion biru yang menjadi salah satu icon Penang, Cheong Fatt Tze, The Blue Mansion. Mansion klasik perpaduan budaya Hakka dan Teochew dari abad ke-19, saat ini dialihfungsikan sebagai hotel dan galeri yang tentunya terbuka untuk umum. Jika kalian hanya ingin melihat-lihat saja, cukup membayar tiket masuk sebesar 25 MYR atau 83,000 IDR.



Disini kita bisa memanjakan mata dengan arsitektur dan interior khas Peranakan Cina Melayu. Bagi kalian pencinta film, masuk ke paviliun utama dengan ruang terbukanya, jangan heran kalau terasa familiar ya. Di area ini juga terkenal sebagai tempat syuting film Crazy Rich Asians untuk scene mahjong antara ibu Nick, Eleanor, dan protagonis Rachel.

Lelah mengelilingi mansion? Tenang, disini juga disediakan air minum gratis di lobi. Atau kalian bisa mampir ke restoran yang ada di lantai 2 maupun Cafe Mangga yang ada di area halaman Mansion.


Art Meets Culture in Lebuh Armenian

Hanya berjarak 1 km dari The Blue Mansion, merupakan salah satu pusat keramaian turis di Penang. Berjajar di Lebuh Armenian atau Jalan Armenian, adalah deretan toko, kedai, kuil, dan restoran yang kaya dengan budaya Penang dengan sentuhan artistik hipster, adalah pilihan yang tepat untuk berjalan-jalan sore. Disini kalian bisa mampir ke Umbrella Street yang terkenal dengan payung menggantung di atas gangnya, atau berfoto di Penang Street Art.



Jika masih ada cukup waktu untuk sinar matahari sore, bisa juga mampir ke area Jetty Houses yang tidak jauh dari ujung Jalan Armenian, untuk melihat-lihat jetty atau area parkir perahu boat di selasar timur pulau Penang.


Stay like Locals at Carnarvon House



Apabila menginap tidak harus di hotel berbintang, atau tidak masalah bagi kalian untuk sharing bathroom, makan Carnarvon House bisa menjadi opsi terbaik! Guesthouse dengan arsitektur dan interior yang sangat local-looks ini berada di jantung kota Georgetown, tidak lebih dari 500 meter ke Jalan Armenian. Menyediakan beberapa kamar yang sederhana tapi bersih dan rapi, kalian sudah bisa menginap hanya dengan membayar sekitar 500,000 IDR saja untuk 2 orang semalam.



Selain lokasinya yang dekat dengan banyak spot instagrammable, Carnarvon House juga berada back-to-back dengan Lebuh Melayu yang dipadati oleh kafe-kafe yang bisa menjadi opsi santai petang dengan berbagai opsi iced coffee.




Brekkie Hopping on Jalan Penang

Pagi hari saatnya sarapan seperti warlok (warga lokal)! Di Penang, kita akan menemukan banyak kedai roti bakar dan prata buka sebelum matahari naik tinggi. Yes, menikmati roti bakar tradisional atau menyesap kuah kari dengan prata keju merupakan salah satu pilihan sarapan ala orang Penang.



Toh Soon Cafe, ialah salah satu kedai roti bakar tradisional yang juga menjajakan berbagai macam kopi O. Dibakar di atas tungku dengan arang hitam, roti renyah dalam berbagai variasi ini dihargai sekitar 3.4 MYR atau 10,000an IDR saja! Berada di gang sempit area Campbell, kapasitas pengunjungnya bisa dibilang sangat terbatas. Tapi tenang, biasanya orang-orang sini cukup cepat makannya, sehingga antrian tidak akan terasa lama. Datang pagi-pagi, kedai sudah dibuka mulai jam 8 pagi waktu setempat dan tutup di jam 3-4 sore. Menu yang khas tentunya black charcoal kaya bread, jangan lupa pesan hainanese coffee untuk rasa kopi hitam yang tidak terlalu pekat namun masih terasa creamy-nya.



Selain roti bakar arang, orang Penang juga sering menyantap berbagai variasi prata lengkap dengan kari di pagi hari. Hanya berjarak 250 meter dari Toh Soon Cafe, kedai kaki lima Hutton Lane Roti Bakar sudah bisa kita jumpai. Menu roti bakar, canai, prata, hingga berbagai variasi kopi O, ditawarkan mulai 2 MYR hingga 8 MYR. Kudapan yang paling direkomendasikan tentu saja roti bakar atau canai dengan telur goyang cheese! Selain mentega, telur setengah matang (ataupun matang tergantung selera) yang dibubuhi dengan keju mozzarella, bisa jadi salah satu opsi topping nikmat, apalagi ditambah dengan kari ayam atau daging. Kombinasi canai telur goyang cheese dengan kari ayam ini, tidak melebihi 9 MYR saja loh, atau tidak sampai 30,000 IDR.




Visit the Golden Towering Kek Lo Si Temple

Setelah mengisi energi, kita siap untuk melanjutkan wisata ke salah satu landmark Penang, Kek Lo Si Temple. Vihara terbesar di Malaysia ini, populer di antara jemaat Budha di kawasan Asia Tenggara. Berada di puncak pukit Penang (Penang Hill) dengan jarak 8 km dari pusat kota, kita bisa menaiki taksi atau grabcar dengan tarif berkisar 13 MYR atau 43,000 IDR.



Vihara dengan puncak keemasan ini, memiliki perpaduan arsitektur pagoda khas Myanmar, Thailand, dan Cina. Didirikan di tahun 1890 (selesai di 1905), kompleks vihara ini mempunyai luas 12 hektar. Tanpa biaya masuk, kawasan ini merupakan salah satu magnet wisatawan, sehingga apabila tidak datang pagi-pagi, harus siap-siap untuk menemui keramaian pengunjung!




Last Lunch like a Champion: Nasi Kandar!

Sebelum berpisah dengan Georgetown dan Penang, sempatkan mampir untuk mencicipi hidangan khas Penang, Nasi Kandar! Kembali ke pusat kota, Hameediyah Restaurant, merupakan restoran India muslim yang menyajikan menu peranakan, terutama nasi kandar, dan sudah beroperasi sejak 1907 (diklaim sebagai nasi kandar tertua di Penang).



Nasi paket lengkap mulai dari berbagai variasi ayam, daging sapi dan kambing, sampai dengan ikan, dibanderol dengan harga kurang lebih 15 hingga 22 MYR per porsi (yang cukup besar) atau 50,000 - 72,000 IDR. Tambahkan teh tarik ais yang cocok dinikmati di siang hari. Selain menu utama, restoran ini juga menyajikan berbagai varian martabak atau murtabah dengan harga 8 hingga 30 MYR atau 27,000 - 100,000an IDR, tergantung toppingnya.




Nah, now you know, 1 hari pun bukan menjadi alasan untuk tidak mampir ke Penang. Sudah siap jalan-jalan sekaligus kulineran? 🌴😎

Comments