BAHASA INDONESIA, BAHASA PERSATUAN ANAK BANGSA
Sejak dahulu, bangsa Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan sekaligus juga multilingual. Hal
ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan
kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa – bahasa kelompok
etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan
didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat variatif, juga memiliki
wilayah yang tersebar luas. Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain
di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah
tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil kebijakan,
dalam hal ini pemerintah. Jika dibiarkan peregesekan antarbahasa daerah
tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi
wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal
ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk
mempersatukan bangsa yang berbeda – beda budaya, salah satunya adalah dengan
bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
“Kami putera dan puteri Indonesia, menjunjung
tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia..” Sepenggal kalimat dari sebait
Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 tersebut
merupakan tonggak pemersatu bangsa Indonesia. Momentum itu telah menyatukan
berbagai muda mudi bangsa, Jong Java, Jong Celebes, dan masih banyak kalangan
lainnya. Titik ini membakar semangat perjuangan mereka menjadi lebih besar,
berbasis ke-Indonesiaan dan menuju kemerdekaan bangsa.
Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa
nasional Negara Republik Indonesia tepat saat perjuangan kemerdekaan mencapai
puncaknya, pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam hal
ini, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan sebagai bahasa resmi dalam
penyelenggaraan kehidupan negara dan pemerintahan, tetapi juga sebagai bahasa
pengantar pada jenis dan jenjang pendidikan, sebagai bahasa perhubungan
nasional (terutama dalam kaitannya dengan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional), sebagai sarana pembinaan dan pengembangan kebudayaan
nasional.
Bahasa
Indonesia sebagai pemersatu bangsa berkaitan erat dengan jati diri bangsa
Indonesia, jati diri nasional. Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
Sebagai pemersatu bangsa, Bahasa Indonesia merupakan
tali pengikat yang kuat. Dalam koridor politik dan keamaman, peran Bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengukuh, pemersatu bangsa, dan kesatuan bangsa
dijadikan sebagai pendekatan penyatuan dengan konsep integrasi nasional,
pendekatan konflik identitas atau konflik jati diri, dan pendekatan dalam
perkembangan kehidupan nasional yang menyangkut ketahanan ideologi, sosial dan
teritorial. Sedangkan
dalam koridor pendekatan bidang pendidikan, telah memperkuat peran bahasa baik
disadari atau tidak. Bahasa telah memberikan bukti nyata lagi. Keistimewaan
bahasa dalam pendidikan adalah sukses dalam penguasaan segala bidang studi
sangat bergantung pada penguasaan bahasa lisan dan tulis atau literasi, karena
pembelajaran segala bidang studi mesti menggunakan media bahasa Indonesia. Untuk ini perlu diyakini
bahwa pendidikan bahasa harus ditangani secara profesional demi suksesnya
pendidikan nasional.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional. Bahasa ini mencerminkan nilai – nilai
sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Melalui bahasa nasional, bangsa
Indonesia menyatakan harga diri dan nilai – nilai budaya yang menjadi pegangan
hidup. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia dipelihara, dilestarikan,
dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia. Rasa kebanggaan menggunakan bahasa
Indonesia ini pun terus dibina dan dijaga oleh masyarakat Indonesia. Bahasa
Indonesia sebagai simbol persatuan bangsa menandakan wujud keseragaman bangsa.
Bahasa Indonesia adalah harta bangsa, yang akan selalu dijaga keberadaannya. Ada
tiga cara mudah menjaga bahasa Indonesia agar tetap menjadi bahasa persatuan
bagi bangsa ini. Pertama, terus mempelajari bahasa Indonesia. Kedua,
menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan formal baik lisan maupun tulisan.
Dan ketiga, mengajarkan penggunaan bahasa Indonesia ke daerah pelosok
Indonesia. Selain itu, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa harus bisa
mengakomodasi konvensi bahasa Indonesia yang ada di masyarakat. Dengan begitu,
keberadaan bahasa Indonesia bukan dari hasil rekayasa, namun benar-benar
cerminan dari bahasa yang hidup di masyarakat. Dengan demikian Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa tidak menempatkan dirinya sebagai mencipta dan
perekayasa sistem bahasa Indonesia, melainkan lebih sebagai fasilitator
yang menyediakan dirinya untuk mengikuti setiap perkembangan bahasa Indonesia
di masyarakat.
Kendati demikian, penerapan fungsi
bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa bukan berarti tanpa hambatan.
Banyak pihak yang justru memakai bahasa Indonesia sebagai alat untuk menciptakan
disintegrasi bangsa dengan jalan provokasi dan permainan dalam hukum. Bahasa Indonesia
yang digunakan dalam undang-undang dasar selalu dicari celah dan kelemahannya
oleh oknum tertentu yang memiliki kepentingan pribadi dan kita sebagai generasi
muda harus berani melawan hal – hal tersebut. Generasi muda harus menyelamatkan
negeri yang sedang sakit ini. Kini, menjadi tugas kita untuk mengembalikan
bahasa Indonesia ke dalam fungsi yang sesungguhya. Perlu kembali direnungkan
betapa pentingnya peranan bahasa Indonesia dalam proses integrasi bangsa.
Karena sesunggunya tak ada yang bisa mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia
kecuali kita sendiri, rakyat Indonesia. Untuk mempertahankan kedaulatan
tersebut, kita harus mengupayakan adanya komunikasi. Dan komunikasi tersebut
hanya dapat kita lakukan dengan bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia.
Daftar Pustaka :
[1]
Muhyidin, Asep. 2008. Masa Depan Bahasa
Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa Dalam Bingkai Multikulturalisme. Cilegon:
FKIP Univ. Sultan Ageng Tirtayasa.
[2] Tanggopu,
Wuala. 2012. Kami Putra dan Putri
Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Kebenaran. Jakarta: Kompas.
[3] http://news.okezone.com/read/2013/10/30/367/889399/bahasa-persatuan-indonesia
Comments
Post a Comment